Semangat Tahun Baru



“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” Qs. Al-Hasyr : 18.
Satu bulan terakhir, kita telah melewati 2 tahun baru, Tahun baru Hijriah (1432) dan Tahun Baru Masehi (2011). Serentetan kegiatan yang memeriahkannya pun telah terlewati. Dari vestifal grebegsuro hingga malam tahun baru. Semoga semangat tahun baru itu dapat tersalurkan dengan baik dan sesuai dengan apa yang diperintahkan Allah dan RasulNya.
Tahun baru, harapan baru. Bagi seorang muslim, penting untuk selalu menggunakan setiap momentum sebagai sarana untuk memperbaiki diri. Begitu juga dengan momen tahun baru. Kita hendaknya mengambil pelajaran darinya. Tahun baru akan lebih baik jika kita menumbuhkan dan memupuk harapan baru dan memperjuangkannya. Adalah sunnatullah, siapa yang bekerja akan mendapatkan hasil. Begitu juga dengan harapan kita, harus diupayakan dan diperjuangkan.
Tahun baru, harapan baru. Mungkin satu tahun yang lalu banyak hal yang belum dapat kita capai, maka semoga harapan itu dapat tercapai ditahun ini. Setiap orang punya mimpi dan harapan. Dimana mimpi dan harapan itu pastilah untuk kebaikan dirinya, tidak ada seseorang yang menginginkan dirinya lebih buruk, pasti ingin lebih baik. Inilah fitrah manusia. Maka dari itu ditahun baru ini harus ada harapan baru bagi kita. Ternyata Allah masih memberikan kita kesempatan untuk dapat memperbaiki diri. Kesempatan untuk bersama keluarga membangun generasi yang islami. Kesempatan untuk bertaubat atas segala dosa-dosa. Maka jangan siakan kesempatan ini karena kesempatan hanya satu kali.
Maka dari itu, harus ada perbaikan dalam kehidupan kita ditahun baru ini, minimal perbaikan itu kita lakukan dalam hal ibadah kita yaitu amalan yaumiyah(harian) kita, seperti sholat, puasa, zakat-infaq-sedekah dsb. Amalan yaumiyah  yang kita kerjakan pada tahun lalu hendaklah kita agendakan untuk ditingkatkan ditahun ini. Misalnya saja, jika ditahun lalu sholat kita masih jamaah 5 waktu saja, maka ditahun ini harus lebih baik. Sholat malam, sholat dhuha dan sholat Rawatib adalah salah satu contoh amalan sholat yang bisa kita tambahkan dalam amalan yaumiyah kita. Begitu juga dengan shalat tahajud, bagi yang sulit bangun malam, ada tips agar mudah bangun malam diantaranya :
1. Memasang niat sebelum tidur. Artinya, memang ada tekad dan keinginan yang kuat untuk bangun dan melaksanakan shalat tahajjud. Dengan keberadaan niat tersebut, Allah akan membantu kita untuk bisa bangun malam. Atau, paling tidak kalaupun tidak bangun, kita mendapatkan pahala dari niat baik tersebut. 2. Tidur di awal waktu. Artinya, upayakan untuk segera tidur setelah shalat isya’ apalagi jika memang tidak ada keperluan mendesak. 3. Membaca doa sebelum tidur. 4. Tidur dalam kondisi bersuci (berwudhu). 5. Tidak mengonsumsi banyak makanan sebelum tidur sebab hal itu bisa membuat tidurnya terlalu nyenyak dan sulit bangun. 6. Kalau ada waktu, sempatkan qaylulah (tidur sebentar di waktu siang). Menurut para ulama, hal ini sangat membantu untuk bangun malam karena badan menjadi tidak terlalu penat. 7. Bekerja sama dengan istri atau siapapun untuk saling membangunkan. Bisa pula dengan bantuan jam beker, alarm, dan semacamnya. 8. Berdoa kepada Allah agar diberi kemudahan untuk bisa bangun dan melaksanakan ibadah di waktu malam. Apabila anda takut untuk tidak bisa bangun malam, maka boleh dilakukan shalat witir terlebihdahulu sebelum tidur.
Semoga Allah SWT senantiasa memudahkan kita untuk mendekatkan diri kepadaNya, amin. Selain shalat, kita juga perlu meningkatkan intensitas kita dalam berzakat,infaq dan bersedekah. Sebagaimana Firman Allah SWT : “Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahalanya pada sisi Allah. Sesungguhnya Alah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan.” Qs. Al-Baqarah : 110.
Maka dari itu, apabila dulu kita berinfaq 5ribu setiap minggu, ditahun baini infaq kita harus meningkat, minimal 10ribu. Apabila ditahun ini infaq kita sama atau bahkan menurun, maka rugilah kita. Berarti tidak ada peningkatan dalam hidup kita. Bukankah Allas SWT sudah berjanji akan melipatgandakan harta kita jika kita mau menginfakkannya, mensedekahkannya dan menunaikan zakatnya? Dan sungguh janji ALLAH itu benar adanya.
Semoga Allah SWT meringankan tangan kita untuk menginfaqkan harta (amanah) yang dititipkan kepada kita, Amin. Selain shalat dan sedekah/zakat/infaq tentu kita juga harus meningkatkan kwalitas diri kita dihadapan Allah SWT dengan amalan lain, misal tilawatilawah, mengikuti kajian-kajian ilmu, silaturahmi, dan berdakwah. Ini penting karena diakhirat nanti ALLAH akan menanyakan, apa yang menjadi alasan kita sehingga kita layak masuk surga. Dan apabila kita mempunyai amalan-amalan yang baik, maka cukuplah itu sebagai bukti kita dihadapan Allah SWT.
Jadi intinya, mari ditahun yang baru ini kita pupuk harapan baru, semangat baru, dan motivasi baru. Mari kita sadari bahwa hidup ini hanya sekali dan nanti diakhirat hidup kita akan dimintai pertanggungjawaban dihadapan Allah SWT. Tahun ini harus lebih baik dari tahun lalu,maka mulailah detik ini untuk berubah mendekatkan diri kepada Allah, jangan tunda-tunda lagi, hapus kemalasan dalam diri dan bersegeralah mendekatkan diri kepada Allah Rabbul Izzati. Wallahualam..
Oleh : Ust. Imannurdin,S.Pd.i (Divisi Dakwah dan Pendidikan  IKADI Ponorogo)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © IKATAN DA'I INDONESIA Ponorogo. Design by Web Directory | Download from Blog Template
CHEAP Kentucky Derby Tickets, Best Website Hosting, Premium Wordpress Themes